Wisuda tinggal menghitung hari, CV masih kosong? Ayo ikuti tips berikut supaya cepat kerja!

A diverse group engaged in a business meeting in a modern office setting.

Sudah tahu belum kalau HRD itu bukan menilai dari ijazah dan transkrip nilai saja?
Mereka butuh rangkuman poin-poin penting yang bisa kamu jual untuk mereka pertimbangkan.
Nah, kamu bisa rangkum semua poin-poin yang dibutuhkan HRD ke dalam Curriculum Vitae (CV) kamu!

Tapi, sudah tahu belum tips penulisannya yang efektif?
Sini, UPA PKK bantu kamu biar cepat dilirik HRD, hari ini interview, besok bisa langsung kerja!

Experts In Building VA Teams

5 Langkah Praktis untuk Menulis CV kamu Agar Dilirik HRD

1. Pilih Format CV yang Tepat, apakah Kronologis, Fungsional, atau Kombinasi?

Cara kamu membentuk CV akan mempengaruhi perekrut dalam menilai pengalaman serta keahlian kamu.

Ada tiga format utama yang masing-masing dapat disesuaikan dengan perjalanan karier kamu.

a. Kronologis Terbalik

Kamu bisa menyusun pengalaman kerja dan pendidikan dari yang terbaru dahulu. Format ini ideal untuk yang memiliki karier yang stabil dan relevansi pengalaman yang tinggi di pekerjaan yang kamu incar. Hal ini akan menarik perhatian perekrut dengan menonjolkan pencapaian terbaru kamu.

Contoh:

  • Pengalaman Kerja: 2012 – Manager Proyek, LTD XYZ
  • Pendidikan: 2010 – Sarjana Teknik Elektro, Universitas Bengkulu
b. fungsional

Format ini fokus pada keterampilan dan kemampuan kamu, cocok untuk fresh graduate atau yang ingin pindah karier. Dengan format ini, kamu bisa menonjolkan keahlian yang relevan untuk pekerjaan baru dan mengurangi fokus pada pengalaman yang kurang sesuai pada pekerjaan yang diincar.

Contoh:

  • Keterampilan: Manajemen Proyek, Analisis Data, Komunikasi
  • Sertifikasi: PMP, Six Sigma Green Belt
C. kombinasi

Kelebihan dari dua format sebelumnya bisa kamu gabungkan pada format ini. Cocok banget untuk profesional berpengalaman yang ingin menunjukkan keterampilan dan pengalaman secara proporsional, dan memperlihatkan kolaborasi keahlian dalam perjalanan kariernya.

Contoh:

  • Ringkasan:
    Profesional berpengalaman dengan keterampilan manajemen proyek dan analisis data
  • Pengalaman:
    2020 – Kepala Departemen di ABC Corp;
    2018 – Pengelola Proyek di DEF Inc.

2. Pastikan CV kamu ATS-Friendly

Applicant Tracking System (ATS) adalah perangkat lunak yang digunakan oleh mayoritas perusahaan untuk menyaring lamaran kerja secara otomatis. Lebih dari 90% perusahaan besar kini memakai ATS. Supaya CV kamu tidak nyangkut, gunakan alat pemeriksa ATS online gratis untuk mengecek kelayakan CV kamu.

Kamu juga bisa memeriksa sendiri dengan memastikan apakah kata kunci dan format CV kamu sudah sesuai dengan deskripsi pekerjaan yang dilamar.

Cara ini bisa meningkatkan peluang CV kamu supaya lolos di tahap awal.

  • Gunakan format satu kolom yang sederhana dan bersih.
  • Pilih font yang mudah dibaca seperti Arial atau Calibri.
  • Gunakan judul bagian standar seperti “Pengalaman Kerja”, “Pendidikan”, dan “Keterampilan”.
  • Hindari elemen grafis atau tabel yang bisa mengacaukan pembacaan oleh ATS.

3. Pilih dan Tempatkan Kata Kunci dengan Cermat

Kata kunci sangat penting dalam proses rekrutmen. Agar CV kamu lolos ATS, lakukan analisis deskripsi pekerjaan dan masukkan kata kunci yang relevan, seperti keterampilan teknis atau soft skills.
Cari keterampilan atau persyaratan yang sering muncul di iklan pekerjaan. Salin istilah yang digunakan dalam lowongan tersebut, lalu hubungkan setiap kata kunci dengan nilai tambah yang bisa kamu berikan. Misalnya, untuk menonjolkan keterampilan manajemen proyek, tambahkan bukti singkat seperti “mengelola proyek dengan anggaran besar hingga selesai tepat waktu”. Dengan cara ini, daftar kata kunci yang kamu tuliskan bisa menjadi pernyataan yang lebih meyakinkan bagi perusahaan.

4. Sorot Pencapaiannya, Bukan ke Tugasnya Saja

Alih-alih hanya mencantumkan tugas-tugas yang telah kamu kerjakan, ubah semuanya menjadi pencapaian yang terukur.
Gunakan metode STAR (Situation, Task, Action, Result) untuk merinci pengalaman kamu secara konkret, seperti “Meningkatkan engagement media sosial sebesar 40% dalam 6 bulan”.
Contoh lain dari penerapan metode STAR dapat dilihat dalam pengembangan produk, seperti “Menghadapi penurunan penjualan bulanan sebesar 15%, tim saya ditugaskan untuk mengidentifikasi dan memperbaiki penyebabnya. Saya memimpin inisiatif untuk merancang ulang kampanye pemasaran, yang menghasilkan peningkatan penjualan sebesar 25% dalam waktu tiga bulan.”

5. Sentuhan Akhir yang Profesional

Setelah CV kamu selesai, pastikan tidak ada kesalahan ketik atau tata bahasa. Periksa lagi di setiap bagian, pastikan formatnya rapi, dan sesuaikan dengan posisi yang Anda lamar. Jangan lupa cantumkan informasi kontak dengan format profesional dan mudah terlihat.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, peluang kamu lolos seleksi awal akan meningkat dan kamu bisa menunjukkan kesiapan serta profesionalisme kamu di mata HRD. Mulailah membangun CV kamu hari ini untuk meraih karier impian.

Masih banyak tips lainnya yang dapat kamu gunakan untuk meningkatkan peluang agar kamu dilirik HRD dan auto lolos seleksi sampai tahap akhir!

Ikuti terus postingan UPA PKK Universitas Bengkulu untuk tips di dunia karier dan kewirausahaan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top